Lokasi Anda saat ini adalah:Wijaya Karya > Lestari
Kondisi Sosial Ekonomi Meningkat, 50 KPM PKH Kota Yogya Dinyatakan Lulus
Wijaya Karya2025-05-16 21:38:10【Lestari】2rakyat jam tangan
Perkenalanpg soft demo mahjong ways 2Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kotagede – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Yogyakarta pada ta joker678
Kotagede – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Yogyakarta pada tahun 2022 tercatat ada sejumlah 12.887 KPM. Sebanyak 50 KPM dinyatakan lulus dari program PKH dan mengikuti program PKH Graduasi.
PKH Graduasi pada dasarnya merupakan kondisi dimana kepesertaan KPM PKH berakhir atau dinyatakan lulus karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) di tahun 2022 telah menyaring 50 KPM PKH untuk mengikuti PKH Graduasi.
“Ada 50 peserta PKH Graduasi yaitu mereka yang sebelumnya merupakan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan dan saat ini kondisi ekonomi sosialnya meningkat,joker678 dan sedang menjalankan atau memiliki usaha,” ujar Penyuluh Sosial Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Bandoro Budi Nugroho, pada Senin (21/11) dalam kegiatan Workshop PKH Graduasi di Lumbung Mataram.
Dari 50 peserta PKH Graduasi menerima bantuan berupa dana stimulan untuk mengembangkan usahanya masing-masing Rp3 Juta. Dana PKH Graduasi stimulan tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Yogyakarta. Di tahun-tahun sebelumnya, PKH Graduasi bersumber dari APBN dan APBD DIY.
Selain mendapatkan dana stimulan, Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta juga memberikan pendampingan usaha ekonomi produktif. Pendampingan dilakukan secara intensif sejak dari pengelolaan usaha, fasilitasi permodalan, pemberian bantuan peralatan, hingga fasilitasi pemasaran kepada peserta PKH Graduasi.
“Akan dilakukan pelatihan dan pendampingan, jadi nanti PKH Graduasi tidak hanya bisa memproduksi atau bikin produk saja, tapi juga bisa mengemas produknya dan bisa menemukan konsumennya, laku di pasaran,” jelas Bandoro.
Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, peserta PKH Graduasi akan dilihat bagaimana perkembangannya, lanjut Bandoro. Selain jenis usaha, nanti juga didata mengenai volume usaha, besarnya pendapatan, kesulitan yang dihadapi, dan ragam bantuan yang diharapkan. Ketiga dinilai mengalami progres akan kembali mendapat dana stimulan agar usaha yang dijalankan semakin berkembang.
Salah satu lulusan KPM PKH Kota Yogyakarta tahun 2016, Sarni seorang pengusaha Soto dan Sop Daging Lek Min membagikan ceritanya bagaimana bisa mandiri, mampu meningkatkan kondisi sosial ekonominya setelah sebelumnya mendapat bantuan melalui PKH.
“Awal bikin usaha 2015, terus tahun 2016 dapat bantuan PKH. Alhamdulillah sekarang sudah bisa mandiri, selama proses ini juga dapat pendampingan dan dana stimulan untuk mengembangkan usaha. Harapannya makin banyak yang lepas dari PKH jadi bisa mandiri dan ekonominya semakin baik,” tuturnya. (Jul)
Besar!(25)
Artikel sebelumnya: Bangkitkan Pariwisata di Kota Yogyakarta, Walikota Kukuhkan Satgas Penanganan Covid-19 PHRI
Artikel selanjutnya: Pemkot Imbau Warga Waspadai Penyakit Leptospirosis
Berita terkait
- MUKI DIY Siap Bantu Pemerintah Tangani Covid-19
- Pemkot Yogya Buka Pendaftaran BPUM Tahap Ketiga
- Hari Tani Nasional, Wawali Pimpin Bersepeda dan Tanam Pohon
- Walikota Yogya Lantik 144 Pejabat Eselon III dan IV
- Wawali: Membangun Infrastruktur Yang Mampu Meningkatkan Kesejahteraan UMKM
- DLH Yogya Intensifkan Pemangkasan Pohon Rimbun
- Penguatan Tiga Pilar Pendidikan Lahirkan Generasi Tangguh
- Walikota Yogya Tekankan Pendataan Keluarga Hingga Kos-kosan
- Pemkot Yogya Serahkan Bantuan Insentif Ustadz Ustadzah
- Pemkot Siapkan Masterplan Berbasis Kampung dalam Pembangunan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Sinergi wujudkan kampung unggul
Kegiatan ‘Pekerti’ Bantu Turunkan Angka Kematian Ibu di Kota Yogya
Insentif Untuk Kaum Rois Wujud Apresiasi Pemkot Yogya
Terbitkan SE Walikota Pengetatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Kontes Robot Taman Pintar, 220 Tim Robotika Beradu Kreatifitas
Pemkot Fasilitasi Pembinaan Atlit Guna Lebih Berprestasi
Gelis Bantu Digitalisasi UMKM Pasarkan Produknya
One Gate System Bus Pariwisata Bakal Berlaku Setiap Hari